Sunday, May 23, 2010

ciri-ciri profesionalisme dan kode etik yang harus dipunyai oleh seorang IT

postingan yang lalu saya telah membahas tentang pengertiaan profesionalisme dalam bidang IT,dan sekarang saya akan membahas Ciri-ciri profesionalisme di bidang IT dan kode etik profesional yang seperti apa yang harus dipunyai oleh seorang IT.

Ciri‐ciri profesionalisme lainya di bidang IT:
# Mempunyai pengetahuan yang tinggi di bidang TI
# Mempunyai ketrampilan yang tinggi di bidang TI
# Mempunyai pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
# Cepat tanggap terhada[ masalah client, paham terhadap isyu-isyu etis serta tata nilai kilen-nya
# Mampu melakukan pendekatan multidispliner
# Mampu bekerja sama
# Bekerja dibawah disiplin etika
# Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat

Kode Etik IT Profesional :

Kode etik merupakan sekumpulan prinsip yang harus diikuti sebagai petunjuk bagi karyawan perusahaan atau anggota profesi. Beragamnya penerapan teknologi informasi dan meningkatnya penggunaan teknologi telah menimbulkan berbagai variasi isu etika.

Setujunya, setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan/hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melanggar Kode Etik dikenakan sanksi. Sanksi yang dikenakan adalah mulai dari yang paling ringan, yaitu sekedar mendapat sebutan “tidak profesional” sampai pada pencabutan ijin praktek, bahkan hukuman pidana pun bisa terjadi.
Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:
1. Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
2. Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan
3. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari
anggota‐anggota tertentu
4. Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas
5. Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan
menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya
Untuk lebih jelasnya klik sumber di bawah ini….

Sumber :
http://imammulya21.wordpress.com/2010/03/12/bagaimanakah-ciri-ciri-profesionalisme-di-bidang-it-dan-kode-etik-profesional-ang-harus-dipunyai-oleh-seorang-it/ Read More......

cybercrime

Kejahatan dunia maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional dimana komputer atau jaringan komputer digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai
alat adalah spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses), malware dan serangan DoS. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai tempatnya adalah penipuan identitas. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan komputer sebagai alatnya adalah pornografi anak dan judi online. Read More......

etika dan profesional

Etika terlalu banyak diberikan oleh pelbagai pihak dari semasa ke semasa. Istilah etika berasal dari perkataan Greek 'ethos', yang bermaksud khusus kepada 'character', ataupun perwatakan dan keperibadian.

Gluck (1986 : 176) telah mendifinasikan etika sebagai, " kajian filosofikal terhadap moraliti". Shea (1988 : 17) pula mendefinasikan etika sebagai "prinsip-prinsip bertingkahlaku yang mengawal individu atau profesyen" dan sebagai "satu standard tingkahlaku ".

Manakala istilah etika dikalangan teknokrat merujuk kepada kajian-kajian mengenai isu-isu 'standard moral' yang melibatkan para teknokrat yang boleh membantu meningkatkan integriti profesyen mereka.

Etika kerja dapat disimpulkan sebagai
panduan tingkahlaku yang diikuti oleh manusia yang mempunyai kaitan rapat dengan kehidupan, khususnya dikalangan yang meminggirkan agama di dalam kehidupan mereka. Tidak mengira negara, bangsa dan agama telah menekankan norma moral yang berlandaskan ketinggian akhlak mereka yang mengamalkannya.

Dalam masyarakat moden sekarang ini norma keagamaan semakin ditinggalkan dan masyarakat lebih menuju kepada kemajuan material untuk mencapai kesenangan hidup. Sumber-sumber moral kini datang dari set etika yang dihasilkan oleh ketentuan akal manusia dan pengkajian terhadap kehidupan manusia.

Hubungan etika kerja profeesional dengan kehidupan manusia digunakan untuk mengawal tingkahlaku ahli professional dalam bentuk menyuruh melakukannya dan meninggalkan perkara yang mendatangkan kesalahan samaada di sisi undang-undang negara mahupun statusnya sebagai professional. Oleh itu, etika kerja professional merupakan satu landasan kepada masyarakat yang membolehkan teknokrat mengawal tingkahlakunya sendiri serta membolehkan masyarakat sosial mengawasi dan menilai setiap tindak tanduk mereka dari semasa ke semasa.

Etika seharusnya dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan seharian kita. - dalam apa jua tindak tanduk. Keberkesanan prinsip etika terletak pada individu itu sendiri. Tanpa disiplin diri dan kekuatan mental yang tinggi seseorang itu tidak dapat mencapai tahap etika yang dikehendaki. Secara kesimpulannya dapatlah kita simpulkan bahawa etika itu wujud dalam diri seseorang itu dengan adanya disiplin dan kekuatan diri individu itu sendiri.

source : http://takingoff.tripod.com/etika.html#Definasi Read More......